RSS

Cara Untuk Selalu Dapat Barsyukur Kepada Allah

17 Dec

Carilah 1001 Cara Untuk Selalu Dapat Barsyukur Kepada Allah

Sudah menjadi sifat manusia untuk selalu mengeluh dan kurang bersyukur. Apapun yang menimpa dirinya selalu mengeluh, merasa masih kurang dan kurang bersyukur. Misalnya pada waktu musim hujan . Hujan yang turun terus menerus, manusia mengeluh, ”Kok hujan terus-terusan , menyebabkab banjir dimana-mana”. Pada waktu musim kemarau pun mengeluh, ”Kok panas sekali, mata air mengering, susah dapat air, kapan hujan turun”. Ketika matahari bersinar kemudian turun hujan pada saat bersamaan manusia pun masih berkomentar ”Wah ini udan kethek ( bhs jawa : hujan kera), hujan turun kok ketika panas”. Itulah sekelumit gambaran betapa sifat manusia yang suka mengeluh dan kurang bersyukur.

Mengingat hal tersebut pentinglah kiranya kita selalu mengingatkan diri kita untuk selalu dapat bersyukur kepada Allah SWT.

Dalam Q.S 14 (ibrahim) : 7 “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Berdasarkan firman Allah di atas jelaslah bahwa Allah akan memberikan 2 hal : reward dan Punisment sehubungan dengan syukur ini. Reward berupa tambahan nikmat dan punisment berupa adzab yang sangat pedih(semoga kita terhindar dari hal ini).

Mengingat dari dua hal di atas, kita sebagai hamba Allah sudah selayaknyalah untuk pandai-pandai mensyukuri nikmat Allah. Ada beberapa hal yang sering menjadi pertanyaan dalam benak kita seputar masalah syukur ini, diantaranya adalah : bagaimana supaya kita selalu dapat bersyukur ? bagaimana cara mengungkapkan syukur itu? Mari kita coba mengurai hal tersebut.

Supaya kita selalu ingat untuk bersyukur, ada beberapa cara sbb:

1.Berpikir positip

selalu berusaha melihat sisi positif dari setiap kejadian dan kemudian mensyukurinya. Yakinlah bahwa selalu ada rahmat Allah dari setiap kejadian. Inilah yang membedakan antara orang yang beriman dan yang tidak. Seburuk-buruknya peristiwa yang menimpa kita, maka kita harus bertawakkal dan yakin pasti ada manfaat di balik itu. Allah tidak akan membebankan sesuatu kepada umatNya diluar kemempuan manusia.

2. Paradigma Masih Untung

Falasafah ini sering kita dengar dalam kebiasaan masyarakat jawa. Tetapi saya yakin masyarakat suku lain juga mengenal falsafah ini walaupun dengan istilah yang berbeda. Paradigma masih untung ini bukanlah sekedar untuk menghibur diri sendiri akan tetapi sikap ini didasari bahwa Allah SWT senantiasa melindungi dan memberi rahmat kepada kita, betapapun kecilnya. Ini akan mengubah penolakan menjadi penerimaan, kekeruhan menjadi kejernihan. Kadang kalo kita baru tertimpa sebuah musibah , kita merasa dunia
tidak adil kepada kita, tapi kalau kita cepat-cepat mengambil falsafah ini perasaan ketidak adilan, sedih, galau dll perlahan akan hilang dan berganti kepada rasa syukur kita kepada Allah SWT.

3. Janganlah ”Take for granted”. Menerima sesuatu seolah seperti yang biasa, tanpa rasa syukur.

Kita sering kali tak dapat menemukan hal-hal yang patut disyukuri karena kita sering merasa bahwa sesuatu itu sudah semestinya terjadi. Padahal segala sesuatu itu tidak terjadi begitu saja tanpa rahmat Allah SWT. Mungkin kita tidak merasa mendapat hal yang istimewa, punya rumah mewah, yang ada kolam renangnya, villa yang indah di tempat yang sejuk, mobil mewah, tabungan yang banyak tersimpan dimana-mana, investasi properti yang bertebaran di seantero pelosok negri, menjadi pejabat penting yang disegani dan lain sebagainya yang serba hebat. Tapi bukanlah kita masih sehat ? seluruh anggota keluarga kita sehat, anak ,istri , orang tua dll sehat tak kurang suatu apa? Bukanlah jantung kita masih berdetak? Nafas kita pun tak pernah berhenti ? bukankah seluruh organ kita masih berfungsi dengan noramal ? mata kita masih bisa melihat ? telinga kita masih bisa mendengar ? ginjal kita masih berfungsi dengan baik? Bukan kah kita masih bisa menikmati makanan yang lezat?

Apakah semua itu terjadi dengan sendirinya ? tanpa ada campur tangan dari Allah SWT? siapa yang mengontrol detak jantung kita selagi kita tidur? Siapa yang mengontrol kerja ginjal , paru-paru, hati dan organ–organ lain dari mulai kita tidur , terjaga sampai tidur lagi? Coba kita bayangkan bila salah satu organ tubuh kita tidak bekerja dengan semestinya: misalnya ginjal kita mengalami gagal ginjal terminal. Orang yang sudah mengalami gagal ginjal terminal hanya mempunyai tiga pilihan ; meninggal dengan pelan-pelan (walaupun ini semua juga dengan kehendak Allah SWT), melakukan cuci darah, atau melakukan transplantasi (cangkok ginjal).yang pertama tidak akan kita bahas. Kalau cuci darah, sekarang ini biaya untuk sekali cuci darah adalah Rp. 600.000 padahal cuci darah dilakukan seminggu 2-3 kali. Bisa dibayangkan betapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam sebulan ? setahun? Padahal cuci darah harus dilakukan seumur hidup. Kalau tidak mau melakukan cuci darah terus menerus penderita gagal ginjal harus melakukan cangkok ginjal. Biaya operasi cangkok ginjal sekitar 300-500 juta dan pasca operasi harus melakukan kontrol rutin yang membutuhkan biaya sekitar 12 juta per bulan selama setahun.

Dengan melihat hal diatas betapa bersyukurnya kita mempunyai tubuh yang sehat dengan organ-organ tubuh yang bekerja semestinya. Syukur kita kepada Allah tentu saja tidak hanya dengan lisan mengucap Hamdallah tetapi juga harus disertai perbuatan dengan cara menjaga kesehatan kita.

Demikianlah tiga hal untuk selalu dapat bersyukur kepada Allah SWT. Tentunya masih banyak cara untuk selalu dapat ingat akan bersyukur. Semoga kita termasuk kedalam golongan orang orang yang pandai dalam mensyukuri nikmat yang Allah berikan…amien.

sumber : http://duniaohdunia.wordpress.com

 

 
Leave a comment

Posted by on December 17, 2010 in Uncategorized

 

Leave a comment